Minggu, 12 Juni 2011

Laporan Agronomi Perhitungan Pupuk - Acara 8


ACARA 8
PERHITUNGAN PUPUK

I.       Tujuan
Untuk mengenal jenis pupuk yang beredar di pasaran serta kandungannya.


II.      Dasar teori
Pupuk yang kita kenal terdiri dari pupuk organic dan non-organik. Kedua pupuk ini dapat bermanfaat bagi tanaman dan memacu pertumbuhan tanaman bila diberikan dalam jumlah tertentu.
Pupuk yang terdapat dipasaran banyak jumlah barang dan merek dagang, serta kandungan haranya. Pupuk urea mengandung unsure nitrogen, pupuk SP-36 mengandung unsure fosfor, demikian juga pupuk KCL mengandung unsure kalium.
Setiap jenis pupuk memiliki cirri-ciri khusus, seperti warna, bau dan kandungan haranya serta pengaruhnya terhadap tanaman. Pupuk urea mengandung unsure nitrogen 46% dan pengaruhnya terhadapa tanaman adalah merangsang pertumbuhan vegetative, sehingga umumnya dimanfaatkan dalam memacu pertunbuhan daun, tinggi dan perkembangan sel tanaman. Pupuk uera bersifat higroskopis, sehingga mudah larut.


III.    Bahan dan alat
Alat tulis menulis, beberapa jenis pupuk yang beredar dipasaran.


IV.    Metode percobaan
Cara kerja :
1.    Lakukan survey ke toko pupuk yang ada disamarinda.
2.    Identifikasi setiap pupuk yang anda temukan dipasar.
3.    Carilah sebanyak mungkin pupuk dari jenis dan merek dagang yang berbeda.
4.    Kegiatan dilakukan secara perorangan.
5.    Kumpulkan hasil survey saudara 4 minggu setelah dilakukan asistensi acara ini.







V.     Hasil pengamatan
Isilah table berikut dibawah ini :
Nama pupuk / Merk dagang
Warna
Kandungan Hara
Bentuk
Menyan Madu
Biru muda
Boron, kalsium, kobalt, tembaga, besi,magnesium, mangan, nikel, seng, molydenum
cair
Urea
Putih

Padat/butiran halus
SP-36
Abu-abu
35%
Padat/butiran kasar
KCL
Orange
60%
Butiran halus
NPK
Biru langit
N P K
Butiran kasar
Seprint
ungu
-nitrogen 11%
-P2O5 0.17%
-K2O +2%
-biuret 0,49%
-boron 8,98 ppm
-cobalt 5,35 ppm
-manganese 5,83 ppm
-molydenum <0,01
-zinc 18,16 ppm
-copper 9,94 ppm
Cair
Bayfolan
Biru muda
11% - 8% - 6%
cair
Supermes
hijau
-C organic = 11,86%
-N = 3%
-P2O5 = 3,79%
-K2O = 3,59%
-CU = 0,09%
-Fe = 0,07%
-B = 0,06%
-mg = 0,09%
-mn = 0,08%
-Zn = 0,08%
cair
POC NASA
Kuning tua
(N+P2O5+K2O) = 0,18%
-C Organik = 4,6%
-Zn = 41,04 ppm
-Cu = 8,43 ppm
-Mg = 16,88 ppm
-Mn = 2,42 ppm
-Co = 2,54 ppm
-F2 = 0,45 ppm
-S = 0,12%
-Ca = 60,40 ppm
-CL = 0,29 %
-Na = 0,15%
-B = 60,84 ppm
-Si = 0,01 %
-AL = 6,38 ppm
-NaCL = 0,98%
-Se = 0,11 ppm
-Cr = <0,06 ppm
-Mo = <0,02 ppm
-V = <0,004 ppm
-SO4 = 0,35%
-PH = 7,9
-lemak = 0,44%
-protein = 0,72%

Saputra Nutrien
(plant liquid)
coklat
N, P2O5, K2O, CO
cair
Saputra Nutrien
(plant powder)
coklat
C Organik, N, P2O5, K2O, Fe, Mn, Cu, Zn, B, Co, H2O 6%
Butiran halus
Dekastar Plus
coklat
18 – 19 – 10, MgO 2%
butiran
Gandasil D
hijau
-nitrogen 20%
N total
-fosfor 15%
P2O5
-kalium 15%
K2O
-magnesium 1%
Mg So4
Padatan
Yara Mila
biru
-N = 16%
-NH = 9,5%
-NO3 = 6,5%
-P2O5 fosfat = 16%
-Mgo = 1,5%
-Cao = 5,0%
Padatan
Gandasil B
Pink
-nitrogen = 6%
-fosfor = 20%
-kalium = 30%
-magnesium = 3%
Butiran halus (padat)
Dekastar
kuning
-nitrogen total = 6,0%
-fosfor P2O5 = 13,0%
-kalium K2O = 25%
butiran
Green Tonik
biru
Makro
-Fn = 14,73%
-P2O = 1,56%
-K2O = 2,55%
-S = 0,33%

Mikro
-Ca = 1,33%
-Mg = 0,02%
-706,38 ppm
-17,18 ppm
-2,25 ppm
-111,77 ppm
-615,33 ppm
cair



















VI.    Pembahasan
Pertanian pada dasarnya menambang unsur hara melalui hasil panen yang diangkut, baik berupa bagian vegetatif maupun bagian generatif. Selain hilang karena terikut hasil panen, unsur hara juga berkurang karena adanya erosi terutama akibat terbawa oleh aliran permukaan (run off). Karena hal tersebut maka unsur hara didalam tanah semakin berkurang, dan memengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman.
Berbagai usaha dapat dilakukan untuk mengurangi hilangnya unsur hara, yaitu meminimalkan biomassa yang di angkut dalam arti hanya hasil yang mempunyai nilai ekonomis saja yang diangkut keluar lahan. Misalnya pada tanaman padi, maka sebaiknya hanya gabah saja yang diangkut ke luar lahan, sedangkan bagian lainnya yaitu jerami sebaiknya ditinggal dilahan, sehingga ada pengembalian unsur hara ke tanah atau mengurangi pengurasan unsur hara dari tanah tersebut.
Semakin besarnya permintaan terhadap hasil pertanian dan bahan pangan, maka tanaman telah dipacu agar dapat memberikan hasil yang setinggi-tingginya. Hal tersebut membawa konsekuensi semakin terkurasnya unsur hara. Penggunaan varietas unggul yang mampu memberikan hasil yang unggul mampu memberikan hasil yang tinggi, memerlukan unsur hara yang memadai agar sifat unggulnya muncul. Disatu sisi hasil yang diperoleh dari hasil panen sangat menguntungkan dengan semakin tingginya hasil; tetapi disisi lain juga berarti semakin banyak unsur hara yang berkurang.
Untuk mengimbangi kebutuhan tanaman tersebut, maka perlu adanya penambahan unsur hara, yaitu dengan pemberian pupuk. Pemberian pupuk ini diharapkan mampu memperbaiki pertumbuhan tanaman dan dapat memberikan hasil yang memadai. Oleh sebab itu pemberian pupuk sebaiknya harus sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Dalam praktikum kali ini, mahasiswa diperkenalkan terhadap beberapa jenis pupuk yang sering digunakan oleh petani, seperti Menyan Madu, Urea, SP-36, KCL, NPK, Seprint, Bayfolan, Supermes, Green Tonik, Gandasil B, Dekastar, Dekastar Plus, Saputra Nutrient (plant liquid and powder), dan POC NASA, yang masing-masing pupuk memiliki kandungan kimia yang berbeda.




VII.  Kesimpulan dan Saran
-          Kesimpulan
Tanaman berbeda kebutuhan unsur haranya, baik jenis unsur hara maupun jumlahnya. Selain itu faktor lingkungan juga mempengaruhi jumlah unsur hara yang diperlukan tanaman. Unsur hara yang bisa berkurang dengan cepat mempengaruhi penggunaan pupuk buatan pada tanaman. Pupuk buatan mampu memperbaiki pertumbuhan tanaman dan dapat memberikan hasil yang sangat memadai. Pupuk memiliki kadar bahan kimia masing-masing, tergantung jenis pupuknya.
-          Saran
Pada saat kegiatan pengenalan pupuk dilakukan, dosen/pembimbing harus lebih bisa menertibkan kegiatan agar dapat berjalan lancar tanpa ada konflik antar mahasiswa karena ingin meneliti pupuk dulu satu sama lain dan pupuk yang diteliti harus lebih banyak jenisnya agar mahasiswa bisa luas pengetahuannya.



VIII. Daftar Pustaka
-          sugiartoagribisnis.wordpress.com/.../laporan-praktikum-pengantar-agronomi/
-          http://agro2000.wordpress.com.
-          ilmiahpertanian.blogspot.com
-          www.orsolindorganik.com/v2/Agronomi/agronomi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar